Stok Beras Melimpah Namun Harga Tetap Tinggi

Nasional4 Dilihat

suarablitar.com — Meskipun stok beras di Indonesia melimpah, harga beras di pasaran masih tetap tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi beras pada bulan lalu mencapai 1,56%.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama, distribusi beras yang tidak merata di seluruh daerah menyebabkan harga bervariasi, terutama di wilayah yang terdampak bencana alam atau cuaca buruk. Kedua, tingginya biaya logistik dan transportasi mempengaruhi harga jual beras di pasar.

Menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan, riset yang dilakukan menunjukkan bahwa produksi beras pada tahun ini meningkat, namun harga tetap tinggi karena permintaan yang melebihi kemampuan distribusi. “Kami terus berupaya memperbaiki sistem distribusi agar harga dapat kembali stabil,” ujarnya.

Di sisi lain, data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa konsumsi beras penduduk Indonesia mencapai 28 juta ton per tahun. Meskipun pasokan tersedia, ketidakstabilan harga beras dapat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama di kalangan keluarga berpenghasilan rendah.

BPS juga mengingatkan bahwa tren kenaikan harga beras dapat berlanjut jika tidak ada langkah konkret dalam perbaikan sistem distribusi dan pengendalian inflasi pangan.