suarablitar.com — Petani padi di Kecamatan Musi, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, terpaksa beralih ke tanaman sayuran akibat kondisi irigasi yang mengering. Menurut laporan, sumber air yang biasa digunakan untuk pertanian padi mengalami penurunan, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan lembab tanah.
Kepala Dinas Pertanian Banyuasin, Arifin, menjelaskan bahwa penurunan debit air telah terlihat sejak awal musim tanam tahun ini. “Kami mendapati banyak petani yang harus menunda penanaman padi karena kesulitan mendapatkan air,” ujarnya. Sebagai alternatif, banyak petani beralih menanam sayuran seperti cabai dan sayur-mayur, yang dianggap lebih tahan terhadap kurangnya air.
Keputusan ini dianggap sebagai upaya adaptasi petani untuk menjaga pendapatan di tengah tantangan iklim dan ketersediaan air. Namun, Arifin menegaskan pentingnya perbaikan sistem irigasi untuk mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.
Pemerintah setempat diharapkan dapat segera mengatasi masalah irigasi agar produksi padi di Musi bisa kembali normal di masa mendatang.
