suarablitar.com — Partai Golkar tengah mengkaji opsi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Partai ini menganggap skema tersebut dapat menjadi solusi efektif dalam proses demokrasi daerah.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, menyampaikan bahwa pengalihan mekanisme pemilihan dari langsung menjadi melalui DPRD bertujuan untuk mengurangi potensi konflik dan meningkatkan stabilitas politik di daerah. Menurutnya, metode ini dapat menciptakan situasi yang lebih kondusif bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Partai Golkar juga memandang bahwa pelaksanaan Pilkada melalui DPRD dapat menekan biaya politik yang kerap tinggi dalam pemilihan langsung. Dengan demikian, alokasi anggaran yang ada dapat dipusatkan pada pembangunan dan pelayanan publik.
Pihak Partai Golkar berencana mengadakan diskusi lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait untuk mempertimbangkan imbas dan efektivitas dari wacana ini. Keputusan final mengenai bentuk pelaksanaan Pilkada masih akan ditentukan dalam rapat internal partai.
Konteks ini muncul di tengah perdebatan mengenai efektivitas Pilkada langsung yang sering dianggap menimbulkan gesekan sosial dan politik di daerah. Golkar berharap langkah ini dapat memperkuat sistem pemerintahan lokal.
