suarablitar.com — Sebanyak 60.034 warga Palestina tewas dan 145.870 lainya terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza dan dilaporkan kantor berita AFP pada Rabu (30/7/2025). Pertempuran antara Israel dan Hamas telah berlangsung selama hampir 22 bulan.
Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa jumlah korban tewas terus meningkat, dengan pernyataan resmi menyebutkan, “Jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 60.034 orang.” Selain itu, kondisi kesehatan masyarakat juga memburuk, dengan ratusan ribu orang terluka.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menolak tekanan internasional untuk gencatan senjata di Gaza. Dalam pernyataannya, Saar menyatakan, “Jika Israel menghentikan konflik saat Hamas masih berkuasa, itu akan menjadi tragedi bagi Israel dan Palestina.” Ia menekankan bahwa Israel tidak akan menghentikan operasi militer sampai Hamas dihapus dari kekuasaan.
Tekanan internasional untuk gencatan senjata semakin meningkat, dengan tujuan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza dan mencegah kelaparan yang meluas. Saar menegaskan bahwa Hamas bertanggung jawab atas konflik dan meminta agar tekanan terhadap Israel dihentikan, karena hanya akan memperburuk situasi.