suarablitar.com — Seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025. Sebelum kejadian, ia diketahui mengunjungi Mal Grand Indonesia dan sempat singgah ke Gedung Kemlu.
Kombes Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa ADP meninggalkan Mal Grand Indonesia menggunakan taksi. Setelah berjalan sekitar 200-300 meter, ia meminta untuk kembali ke Gedung Kemlu. Tidak ada informasi jelas mengenai alasan kedatangannya mendadak ke gedung tersebut.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa ADP berada di area rooftop lantai 12 Gedung Kemlu pada malam sebelum kematiannya, menghabiskan waktu lebih dari 1 jam 26 menit di sana, membawa tas gendong dan tas belanja, namun saat turun tidak membawa kedua tas tersebut.
Korban ditemukan dalam keadaan terlilit lakban kuning, dengan tubuh tertutup selimut biru di tempat tidurnya. Polisi menyita barang bukti termasuk gulungan lakban dan kantong plastik, serta obat-obatan di lokasi kejadian. Hingga kini, penyidik masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan orang lain dalam kematian ADP.
Jajaran kepolisian juga menyatakan bahwa hasil pemeriksaan toksikologi menunjukkan tidak ditemukan racun atau narkoba. Penyidik meneruskan pemeriksaan untuk menentukan penyebab pasti dari kematian korban.