suarablitar.com — Jakarta, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ADP (39) ditemukan tewas terlilit lakban di kosnya di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Polda Metro Jaya mengungkap bahwa kematian korban diduga akibat bunuh diri, dengan indikasi tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kejadian tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), Nathanael E. J. Sumampouw, menyatakan bahwa korban mengalami kondisi psikologis burn out akibat beban kerja yang tinggi. Menurutnya, tugas ADP dalam melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri dapat memengaruhi kesehatan mentalnya.
“Almarhum adalah pekerja kemanusiaan yang memikul tanggung jawab besar,” ungkap Nathanael. Meski demikian, diketahui bahwa ADP kesulitan mengekspresikan emosi negatif dan tercatat pernah mengakses layanan kesehatan mental secara daring pada tahun 2021.
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat pergi ke rooftop gedung Kemlu RI selama 1 jam 26 menit, meninggalkan tas gendong dan tas belanjaan di sana. Saat ditemukan, wajahnya terbungkus plastik dan dililit lakban kuning.
Penyelidikan masih berlangsung, dan polisi menyatakan akan menerima masukan apabila ada informasi baru terkait kasus ini.
