suarablitar.com — Hasil autopsi terhadap diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal di luar negeri telah diumumkan. Otopsi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian yang sebelumnya misterius.
Menurut sumber resmi, hasil autopsi menunjukkan bahwa diplomat tersebut meninggal akibat kondisi kesehatan yang sudah menderita lama, bukan karena tindakan kriminal. Pengumuman ini disampaikan oleh juru bicara Kemlu dalam konferensi pers pada Selasa (24/10).
Juru bicara juga menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat guna menyelesaikan proses pemulangan jenazah. Keluarga diplomat yang bersangkutan telah dihubungi dan siap menerima berita tersebut.
Kematian diplomat ini sebelumnya menimbulkan berbagai spekulasi, namun dengan adanya hasil autopsi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami situasi yang sebenarnya. Kemlu berkomitmen untuk memberikan informasi transparan sesuai perkembangan yang ada.
