Demonstrasi Besar Malaysia Tantang Kepemimpinan Anwar Ibrahim

Nasional3 Dilihat

suarablitar.com — Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengkonfirmasi bahwa demonstrasi besar-besaran pada Sabtu (26/7/2025) yang menuntut pengunduran dirinya, dipicu oleh tingginya biaya hidup dan lambatnya reformasi pemerintah. Dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (29/7/2025), Anwar menyebutkan bahwa demonstrasi tersebut dipelopori oleh kelompok partai Islam dan menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan mengganggu aksi tersebut, yang merupakan kali pertama di Malaysia.

Anwar menambahkan, pemerintahnya berfokus pada kebijakan yang menguntungkan warga, termasuk subsidi bahan bakar minyak yang menjadikan harga BBM di Malaysia terendah di kawasan. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat.

Demonstrasi tersebut melibatkan sekitar 18.000 orang, yang mengenakan kaus hitam dan membawa spanduk bertuliskan “Turunlah Anwar”, berkumpul di Lapangan Merdeka, Kuala Lumpur, untuk mendengar orasi dari tokoh oposisi.

Anwar, yang menjabat sejak November 2022 dan berjanji membawa reformasi, kini menghadapi kritik tajam terkait strategi kenaikan pajak dan penyesuaian subsidi. Menurut laporan, tindakan ini menuai protes karena dinilai membebani ekonomi rakyat. Mantan Perdana Menteri, Mahathir Mohamad, juga hadir dalam demonstrasi tersebut, mengkritik Anwar atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan intervensi dalam sistem peradilan.

Anwar mengajak para penentangnya untuk berbicara bukannya berdemonstrasi dan mengklaim bahwa kebijakan reformasi terus ditetapkan untuk kepentingan rakyat.