suarablitar.com — Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan bahwa terdapat sepuluh perusahaan terlibat dalam kasus beras oplosan yang kini sedang diusut. Pengungkapan ini dilakukan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers yang berlangsung pada Jumat, 28 Juli 2023.
Mentan menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut dilakukan setelah ditemukan sejumlah laporan mengenai praktik penipuan dalam distribusi beras. Dalam prosesnya, Kementan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional untuk melakukan investigasi dan pengawasan yang lebih ketat.
“Kami tidak akan tinggal diam terhadap praktik yang merugikan petani dan konsumen. Penegakan hukum akan segera dilakukan,” ujar Syahrul. Ia menambahkan bahwa langkah-langkah preventif akan diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kementan sebelumnya telah menerima laporan mengenai beras yang diduga dicampur dengan bahan lain, yang berdampak pada kualitas dan harga beras di pasaran. Kementerian akan terus menyelidiki masalah ini dan memastikan bahwa produk pangan yang beredar memenuhi standar yang telah ditetapkan.