suarablitar.com — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia sedang menyusun peta jalan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dengan dukungan kerja sama dari Inggris. Kerja sama ini merupakan bagian dari program berjudul “AI Policy Dialogue Country Report” yang bertujuan untuk menciptakan rekomendasi kebijakan AI yang relevan dengan kepentingan nasional.
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyampaikan bahwa hasil dialog dengan Inggris akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan yang konkret dan progresif. “AI Policy Dialogue Country Report ini dibangun dari isu fundamental hingga yang lebih spesifik,” ujar Nezar dalam keterangannya pada 28 Juli 2025.
Nezar berharap laporan ini dapat meningkatkan pemahaman mengenai AI di Indonesia dan membantu merumuskan arah serta tata kelola kebijakan sektor ini. Penyusunan laporan dilakukan melalui diskusi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, pemerintah, dan masyarakat sipil.
Samuel Hayes, Kepala Bidang Ekonomi dan Digital di Kedutaan Besar Inggris, menambahkan bahwa laporan tersebut merupakan hasil beberapa bulan dialog kebijakan. Ia menjelaskan bahwa laporan ini diharapkan bisa menjadi panduan yang memberikan perspektif multipemangku kepentingan serta wawasan internasional bagi Indonesia dalam pengembangan kebijakan AI.
Kerja sama ini juga akan meliputi aspek tata kelola, infrastruktur, pengembangan talenta digital, serta penelitian dan pengembangan AI, dengan fokus pada menciptakan regulasi yang mendukung inovasi sambil meminimalkan risiko penggunaan teknologi tersebut.