Perebutan Tarif AS Memanas, Dampak Global Terancam

Nasional16 Dilihat

suarablitar.com — Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara mitra semakin meningkat seiring dengan pengenaan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintah AS. Dalam langkah terkini, AS mengumumkan tarif tambahan sebesar 10 persen terhadap barang-barang impor senilai $300 miliar dari Tiongkok, yang akan mulai berlaku pada awal September 2023.

Kebijakan ini muncul setelah pembicaraan perdagangan sebelumnya yang tidak membuahkan hasil. Menanggapi langkah tersebut, pemerintah Tiongkok menyatakan akan mengambil tindakan balasan yang sesuai untuk melindungi kepentingan nasionalnya. Pengumuman tarif ini juga memicu reaksi negatif dari pasar global, yang terlihat dari penurunan indeks saham utama di pasar Amerika dan Asia.

Di sisi lain, Juru Bicara Perdagangan AS, Robert Lighthizer, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menekan Tiongkok agar menghentikan praktik perdagangan yang dianggap tidak adil. “Kami berharap ini dapat mendorong Tiongkok untuk bernegosiasi secara lebih serius,” ujarnya.

Perdagangan antara kedua negara telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, dengan berbagai kebijakan proteksionis yang saling diterapkan. Para pengamat khawatir bahwa perang tarif ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global.