suarablitar.com — Pada tanggal 14 Februari 1945, terjadi pemberontakan pasukan Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar, yang dipimpin oleh Supriyadi. Pemberontakan ini merupakan respon terhadap penjajahan Jepang yang semakin menindas.
Supriyadi dan pasukannya melakukan aksi protes dengan harapan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Meskipun pemberontakan ini tidak berhasil, peristiwa tersebut menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pemberontakan PETA di Blitar mencerminkan semangat nasionalisme yang berkembang di kalangan pemuda saat itu, serta ketidakpuasan terhadap kekuasaan Jepang.