suarablitar.com — Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, mengajak seluruh pengurus untuk menjadikan IMI sebagai rumah bagi pelaku dan pencinta otomotif. Ia menegaskan bahwa IMI harus berfungsi lebih dari sekadar organisasi, menjadi wadah kolaborasi, inovasi, dan inspirasi bagi industri otomotif nasional.
Dalam pernyataannya pada Senin (28/7/25), Bamsoet menyatakan, “IMI tidak hanya sekadar organisasi olahraga otomotif. Kita adalah penjaga denyut nadi pergerakan otomotif nasional.” Ia juga menekankan peran IMI sebagai mitra pemerintah dalam memajukan industri otomotif dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Bamsoet menambahkan bahwa IMI telah memperluas fokus program kerja, tidak hanya menyelenggarakan kejuaraan balap, tetapi juga aktif dalam pengembangan kendaraan listrik, edukasi keselamatan berkendara, dan pembinaan industri kreatif otomotif. IMI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Korlantas Polri, untuk memberikan pelatihan keselamatan berkendara.
Selain itu, IMI berkomitmen untuk membina komunitas otomotif agar lebih produktif. Klub-klub otomotif didorong untuk tidak hanya berkumpul, tetapi juga menyelenggarakan kegiatan sosial dan edukatif. IMI telah memfasilitasi ratusan event komunitas, termasuk Asia Pacific Rally Championship di Danau Toba dan MotoGP di Mandalika.
Bamsoet menekankan perlunya regulasi yang mendukung dunia otomotif, termasuk usulan penerbitan peraturan tentang izin impor kendaraan balap. Langkah ini dianggap penting untuk mendukung kompetisi dan menarik minat investor di Indonesia.