suarablitar.com — Polemik mengenai ijazah Presiden Joko Widodo semakin memanas. Terbaru, sejumlah teman seangkatan Jokowi dari Universitas Diponegoro menyatakan siap memberikan dukungan sebagai bentuk pembelaan. Mereka menolak tudingan yang menyebutkan bahwa ijazah Jokowi tidak valid.
Dalam konferensi pers yang digelar di Semarang, para alumni menunjuk pentingnya rekam jejak Jokowi selama menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Mereka menilai prestasi tersebut menunjukkan kualitas kepemimpinan Jokowi yang tidak dapat dipisahkan dari latar belakang pendidikan.
“Kami mengenal Jokowi sebagai sosok yang berkomitmen dan memiliki integritas. Isu ini tidak akan mempengaruhi dukungan kami,” kata salah satu alumni yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sikap mereka muncul setelah sejumlah pihak mengangkat kembali isu keabsahan ijazah Jokowi menjelang pemilihan umum 2024. Konfirmasi mengenai ijazah tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat, meski Jokowi telah menyampaikan informasi terkait pendidikan tingginya.
Polemik ini menunjukkan bahwa meskipun Jokowi telah menjabat selama hampir dua periode, isu pendidikan masih menjadi sorotan publik menjelang pemilu.
