Penjualan Mobil Terjun Bebas di Indonesia, Apa Sebabnya?

Otomatif15 Dilihat

suarablitar.com — Penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan signifikan, yakni sebesar 9,7 persen atau sekitar 41.986 unit, sepanjang semester pertama tahun 2025. Hal ini terungkap dari data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, menyatakan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh melambatnya kondisi perekonomian global dan nasional, yang membuat masyarakat menahan pembelian mobil baru. Menurut Nangoi, meskipun masyarakat memiliki dana, mereka lebih memilih mengalokasikannya untuk kebutuhan lain.

“Semua ekonomi terganggu, jadi orang menahan (beli mobil),” ujar Nangoi. Dia menambahkan, saat ini banyak konsumen mengubah prioritas pengeluaran mereka.

Namun, di tengah penurunan tersebut, ada merek-merek tertentu yang justru mencatatkan peningkatan penjualan. “Satu naik, satu turun, tapi overall turun,” jelasnya.

Sebagai upaya untuk memulihkan kondisi penjualan, pameran GIIAS 2025 diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk berbelanja mobil. Pameran ini diikuti oleh 44 merek mobil, 17 merek sepeda motor, serta empat perusahaan karoseri, menjadikannya sebagai salah satu pameran otomotif terbesar di luar China. “Kami memiliki peserta dari berbagai negara, sehingga cukup lengkap,” tambah Nangoi.