suarablitar.com — Jakarta – Ketua Komisi A DPRD Jakarta Fraksi Demokrat, Mujiyono, mengecam aksi pemalakan dan pengancaman terhadap tukang bubur di Cikini, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Jumat (25/7/2025). Peristiwa ini dinilai mencerminkan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Mujiyono meminta Satpol PP dan kepolisian untuk meningkatkan patroli di kawasan rawan seperti pusat kuliner dan pasar tradisional. Ia menegaskan perlunya peran aktif Satpol PP dalam menjaga ketertiban umum serta tindakan hukum dari kepolisian terhadap pelaku kejahatan. “Kinerja ketertiban harus bersifat preventif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan pentingnya percepatan pemasangan CCTV di ruang publik untuk mengurangi potensi gangguan ketertiban. Pemprov DKI Jakarta diminta untuk menyediakan kanal pelaporan yang responsif bagi masyarakat. “Perlindungan terhadap pedagang kecil harus menjadi tolak ukur keberhasilan kebijakan perlindungan sosial di Jakarta,” ungkap Mujiyono.
Sebelumnya, seorang pedagang bubur berinisial HM menjadi korban pemerasan oleh dua pelaku yang mengaku sebagai pemegang wilayah. Pelaku meminta uang dengan alasan hak wilayah dan mengancam korban untuk mentransfer uang. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Menteng, dan kasus kini ditangani oleh aparat kepolisian.