Mengapa Pikiran Miskin Menghambat Keberhasilan Finansial Anda

Nasional69 Dilihat

Suarablitar.com — Jalan menuju kekayaan memerlukan perubahan pola pikir terhadap uang, menurut Robert Kiyosaki, penulis buku “Rich Dad Poor Dad.” Ia berpendapat bahwa penghalang utama mencapai kesuksesan finansial adalah cara pandang kita, bukan kondisi ekonomi yang dihadapi.

Kiyosaki menjelaskan bahwa perbedaan signifikan antara orang kaya dan miskin terletak pada keputusan keuangan yang mereka ambil. Dalam ajarannya, Kiyosaki membandingkan dua pilihan: selembar uang tunai 10 dollar AS atau koin setengah dollar dari tahun 1964. Meskipun banyak yang lebih memilih uang tunai, koin tersebut memiliki nilai yang lebih tinggi karena kandungan peraknya.

Ia juga menyoroti bagaimana kebijakan bank sentral yang menyebabkan inflasi berpengaruh pada pemilik aset. Saat jumlah uang beredar meningkat, nilai aset seperti saham dan properti cenderung naik, memperburuk ketimpangan kekayaan antara pemilik aset dan pekerja upahan.

Kiyosaki mengingatkan bahwa titik balik pada 15 Agustus 1971, ketika Presiden Nixon menghentikan konversi dollar AS ke emas, mendorong kebijakan uang fiat yang memungkinkan pencetakan uang tanpa batas, yang berkontribusi pada ketimpangan yang semakin mengkhawatirkan.

Selain itu, ia mengkritik kebiasaan belanja yang mengedepankan harga rendah tanpa mempertimbangkan nilai jangka panjang. Orang kaya cenderung memikirkan daya tahan dan nilai jual kembali, yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan kekayaan mereka.

Dengan pemahaman yang tepat tentang nilai dan investasi, Kiyosaki percaya bahwa kesuksesan finansial bukan sekadar impian, melainkan dapat dicapai dengan perubahan pola pikir.