suarablitar.com — Jetour Motor Indonesia memperkenalkan mobil listrik Jetour X20e di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Indonesia menjadi pasar pertama di dunia yang mendapatkan varian setir kanan dari model ini. Namun, Jetour belum mengumumkan tanggal peluncuran resmi bagi konsumen di Tanah Air.
Menurut Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, saat ini mereka masih dalam fase perkenalan untuk menarik perhatian calon konsumen melalui berbagai platform untuk produk dan harga.
Jetour X20e tersedia dalam dua varian berdasarkan jarak tempuh, yaitu 305 kilometer dan 405 kilometer, dengan opsi baterai 28,5 kW dan 39,3 kW. Desainnya terinspirasi dari burung elang, dilengkapi dengan fitur lampu utama otomatis dan Daytime Running Light yang juga berfungsi sebagai sein.
Di dalam kabin, terdapat head unit berukuran 10,25 inci yang terintegrasi dengan Apple Carplay dan Android Auto, serta layar TFT Meter Cluster 6,7 inci. Mobil ini memiliki dimensi kompak 3.700×1.700×1.608 mm dan wheelbase 2.500 mm, lebih besar dari Wuling Air EV namun lebih kecil dibanding BYD Atto 1.
Jetour X20e juga mendukung pengisian cepat menggunakan tipe colokan CCS2, dengan waktu pengisian dari 30% ke 80% dalam 30 menit untuk mode fast charging dan 9 jam untuk home charging. Jetour berencana untuk merakit X20e secara lokal dan menargetkan harga yang kompetitif di pasar, mengingat produk sejenis seperti BYD Atto 1 dibanderol Rp 195 juta.
Ranggy menambahkan bahwa target pasar mereka adalah anak muda yang mencari kendaraan untuk mobilitas perkotaan. “Kami ingin memberikan opsi EV kompak yang kompetitif dan sesuai ekspektasi konsumen,” ujarnya.
Kepastian harga untuk Jetour X20e tetap menjadi pertanyaan di kalangan konsumen.
