suarablitar.com — Polisi menangkap enam tersangka terkait pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya Muhammad Redho, gitaris band Radicta, di Sungai Kitano, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Minggu (20/7).
Redho awalnya pergi memancing dan tidak kembali hingga malam. Keluarga melaporkan hilangnya Redho setelah ia pamit kepada ibunya. Berdasarkan keterangan tersangka, Redho tiba di lokasi pada pukul 22.30 Wita dengan kendaraan pribadi, membawa peralatan memancing.
Di lokasi, Redho mengalami permasalahan saat kail pancingnya tersangkut di bajunya. Ia meminta bantuan salah satu tersangka, namun setelah dilepas, Redho diminta untuk pulang. Ketika tidak menemukan kunci motor dan ponselnya, emosi Redho terpancing, dan ia kembali mengumpat. Hal ini memicu kemarahan para tersangka yang kemudian melakukan pengeroyokan.
Redho dipukul dan didorong hingga jatuh ke bantaran sungai. Dalam upaya melarikan diri, Redho berpegangan pada tiang jembatan, tetapi akhirnya tenggelam terseret arus. Jenazahnya ditemukan oleh tim pencari pada Senin (21/7) pagi.
Polisi berhasil menangkap enam tersangka pada Kamis (24/7) dini hari setelah menerima laporan dari keluarga Redho. Penyidikan lebih lanjut terkait kasus ini masih berlangsung.