suarablitar.com — Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyampaikan kritik terhadap praktik hukum yang dinilai tebang pilih di Indonesia, khususnya menyangkut kriminalisasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dalam sebuah diskusi di DPP PDIP Jakarta pada Minggu (27/7/2025), Djarot menekankan bahwa kasus korupsi besar, seperti di Sumatera Utara dan Blok Medan, tidak mendapatkan perhatian yang memadai.
Djarot mengacu pada kasus-kasus besar yang bak “gajah di pelupuk mata” namun terabaikan, sembari menyoroti bahwa orang yang mengkritik kerap kali dijadikan target. Ia menambahkan, “Yang mengkritik, yang berbeda dikriminalkan, cari-cari salahnya sampai ketemu. Masukkan penjara,” merujuk pada kasus Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong.
Lebih lanjut, Djarot menegaskan pentingnya tidak memperkaya diri melalui cara yang merugikan rakyat. Ia menyatakan, “Boleh orang itu kaya, tapi jangan kaya karena korupsi,” dan mengingatkan agar praktik korupsi, nepotisme, serta kolusi tidak menjadi lebih terang-terangan. Djarot berharap agar rakyat dapat merefleksikan kembali sikap terhadap kekuasaan yang disalahgunakan.