suarablitar.com — Kamera dasbor atau dashcam kini menjadi alat penting bagi pemilik kendaraan untuk merekam kejadian di jalan. Rekaman ini berfungsi sebagai bukti saat terjadi kecelakaan atau peristiwa lain, serta dapat mencegah penipuan lalu lintas dan mendokumentasikan perjalanan. Namun, muncul kekhawatiran mengenai dampak penggunaan dashcam pada kendaraan listrik (EV) terkait kelistrikan dan kesehatan baterai.
Produsen dashcam BlackVue meyakinkan bahwa produk mereka aman digunakan pada EV. Rudy, Direktur Pemasaran BlackVue Indonesia, menyatakan, “Sistem kami aman dan efisien, tidak mengganggu sistem kendaraan modern termasuk EV dengan fitur ADAS.”
Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, BlackVue meluncurkan dashcam flagship terbarunya, Elite 8 Series. Produk ini menawarkan efisiensi daya dan kualitas rekaman tinggi. Fitur Power Saving Parking Mode memastikan kamera tetap aktif selama berminggu-minggu tanpa menguras aki.
Dashcam Elite 8 memiliki konsumsi daya ultra-rendah di bawah 1mA dan sistem voltase cut-off otomatis, menjadikannya cocok untuk berbagai tipe EV seperti Tesla dan Hyundai IONIQ. Dengan fitur Dual HDR dan sensor Sony STARVIS 2, produk ini mampu merekam video jernih dalam kondisi cahaya rendah.
Selain itu, dashcam ini juga dilengkapi Event buffer, yang merekam 10 detik sebelum tabrakan terjadi. Fitur Built-in GPS dan Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi dan kecepatan selama rekaman. BlackVue juga menambahkan berbagai fitur keamanan, seperti deteksi gerakan dan batas temperatur, untuk memastikan perangkat tetap berfungsi dengan baik di segala kondisi.
Dengan teknologi canggih dan efisiensi daya, dashcam BlackVue Elite 8 menjadi pilihan menarik bagi pemilik kendaraan listrik yang mengutamakan kesehatan baterai dan keamanan berkendara.
