suarablitar.com — Jakarta, VinFast, produsen kendaraan listrik asal Vietnam, berinovasi di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan menggabungkan industri otomotif dan budaya. Kolaborasi dengan desainer Didiet Maulana menghasilkan empat busana yang memadukan budaya Indonesia dan desain tradisional Vietnam, bertujuan membangun kedekatan emosional dengan masyarakat Indonesia.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk pertumbuhan bisnis dan kultural. “Kalau hanya fokus di bisnis saja, tetapi tidak mengangkat budaya Indonesia, saya rasa itu kurang lengkap,” ungkapnya.
Didiet Maulana, yang dikenal akan komitmennya terhadap warisan tekstil Nusantara, mengambil inspirasi dari bunga teratai, simbol nasional Vietnam. Ia mengombinasikan motif tersebut dengan teknik tenun ikat Indonesia. “Teratai dapat tumbuh indah meski dari air keruh, sejalan dengan semangat VinFast yang membawa perubahan,” kata Didiet.
Busana hasil kolaborasi tersebut dikenakan oleh para usher VinFast selama pameran, yang juga menampilkan model kendaraan listrik seperti VF 3, VF 5, dan VF 7.
Di sisi lain, VinFast juga mengumumkan perluasan jaringan layanan purna jual dengan menandatangani nota kesepahaman dengan tiga mitra bengkel baru: Nawilis, Warna Warni Ban, dan Raperind. Kerja sama ini menambah jumlah bengkel resmi VinFast di Indonesia menjadi 181.
Seluruh bengkel klasifikasi Level 1 akan menyediakan layanan perawatan dan perbaikan, sementara Level 2 akan fokus pada layanan dasar. Langkah ini menegaskan komitmen VinFast untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang beralih menggunakan kendaraan listrik.
