suarablitar.com — Sebuah gedung pengadilan di Zahedan, Provinsi Sistan Baluchistan, Iran, diserang oleh sekelompok pria bersenjata pada Sabtu (26/7), menewaskan delapan orang, termasuk seorang bayi berusia satu tahun. Tiga pelaku penyerangan juga tewas dalam insiden tersebut.
Menurut laporan media pemerintah Mizan Online, insiden ini dianggap sebagai serangan teroris. Wakil komandan Kepolisian Provinsi Sistan Baluchistan, Alireza Daliri, mengungkapkan bahwa para pelaku berusaha menyamar sebagai pengunjung sebelum melemparkan granat ke dalam gedung. Dalam laporan tersebut, lima orang dinyatakan tewas dan 13 lainnya luka-luka, angka yang masih bersifat sementara.
Kelompok jihadis Baloch yang berbasis di Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Provinsi Sistan Baluchistan, yang berlokasi sekitar 1.200 kilometer dari ibu kota Teheran, sering menjadi lokasi konflik antara pasukan keamanan Iran dan pemberontak, serta kelompok radikal Sunni dan pengedar narkoba.
Insiden serupa sebelumnya pernah terjadi, termasuk pada Oktober lalu yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya 10 polisi dalam apa yang disebut sebagai serangan teroris oleh otoritas Iran.
