suarablitar.com — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Muaro Jambi semakin meluas, dihimpun hingga mencapai area 1.295 hektar. Data tersebut diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Hingga saat ini, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi.
Kepala BPBD Muaro Jambi, Sutan Hendra, menyampaikan bahwa kondisi cuaca yang kering dan angin kencang memperburuk situasi. “Kami tetap berupaya memadamkan api di lokasi-lokasi yang terpantau aktif,” ujarnya. Tim pemadam kebakaran terdiri dari TNI, Polri, dan relawan, menggunakan alat berat dan penyiraman dari udara.
Sementara itu, pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, serta memberikan edukasi mengenai bahaya karhutla. Dalam dua pekan terakhir, jumlah titik panas di wilayah Muaro Jambi juga meningkat, sehingga menjadi perhatian serius dari berbagai pihak.
Dalam rangka penanggulangan, BPBD juga berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mengoptimalkan penanganan karhutla di lapangan. Penanggulangan karhutla diharapkan dapat segera efektif untuk mencegah dampak lebih luas terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
