suarablitar.com — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuduh Hamas tidak berminat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Pernyataan tersebut diungkapkan setelah negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas dihentikan. “Sayang sekali. Hamas sebenarnya tidak ingin membuat kesepakatan. Saya pikir mereka ingin mati,” ujar Trump, sebagaimana dilansir AFP pada 25 Juli 2025.
Mediasi yang dilakukan oleh delegasi Israel dan Hamas selama lebih dari dua minggu mengalami kemajuan yang tidak konsisten, dalam usaha untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel di tengah pertempuran yang berlangsung hampir dua tahun. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa pemerintahnya tetap berusaha mencapai kesepakatan meskipun telah menarik negosiator dari Doha.
Trump juga menegaskan bahwa situasi sandera sangat penting, dengan pernyataan, “Sekarang kita hanya punya sandera terakhir, dan mereka tahu apa yang terjadi setelah kita mendapatkan sandera terakhir.” Selain itu, Trump mengkritik keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengakui negara Palestina, menyebut pernyataan Macron tidak berbobot. “Dia orang yang sangat baik, saya menyukainya, tetapi pernyataan itu tidak berbobot,” tambah Trump.