suarablitar.com — Konflik di perbatasan Thailand dan Kamboja semakin memanas, menyebabkan ratusan warga di daerah tersebut terpaksa mengungsi. Pertikaian yang berlangsung sejak pekan lalu melibatkan pasukan dari kedua negara, menimbulkan ketegangan yang tinggi di kawasan itu.
Menurut otoritas setempat, sekitar 300 warga dari desa-desa yang dekat dengan wilayah perbatasan telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman. Banyak di antara mereka berbondong-bondong menuju pusat pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah.
Seorang pejabat pemerintah setempat menyatakan, “Kami terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada para pengungsi.” Bantuan yang disediakan mencakup makanan, tempat tinggal sementara, dan layanan kesehatan dasar.
Penyebab dari konflik ini belum sepenuhnya jelas, namun keduanya negara saling menyalahkan atas tindakan yang memicu kekerasan. Keduanya diharapkan segera melakukan dialog untuk meredakan ketegangan dan mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut.
Pemerintah Thailand telah mengerahkan pasukan tambahan ke daerah perbatasan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan serangan lebih lanjut. Sementara itu, Kamboja juga memperkuat posisi militernya di area yang sama.
Situasi ini terus berkembang seiring dengan upaya kedua negara untuk mencari solusi damai. Para analis menyarankan agar dialog diplomatik segera dilakukan guna menghindari dampak yang lebih besar bagi warga sipil setempat.