suarablitar.com — Sebanyak 140 siswa SMP Negeri 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menyelidiki penyebab insiden ini.
Taruna menyatakan, “Kami sedang menyelidiki kasus ini di 10 sekolah dan laboratorium kami sedang bekerja untuk memastikan penyebabnya. Hasilnya akan kami sampaikan setelah diperoleh.” Penyelidikan ini dilakukan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) juga telah memberikan pernyataan, menunggu hasil pengecekan sampel makanan yang diambil oleh BPOM. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa para siswa mendapatkan makanan MBG pada Senin, 21 Juli, dan mulai mengalami gejala mual, muntah, dan pusing keesokan harinya.
Pihak berwenang akan terus memantau situasi ini untuk memastikan keselamatan makanan bagi siswa di masa mendatang.
