Indonesia Akhirnya Menulis Ulang Sejarah Setelah 26 Tahun Terlambat

Nasional11 Dilihat

suarablitar.com — Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa Indonesia telah tertinggal lama dalam memperbarui buku sejarah nasional. Dalam sebuah diskusi publik di Universitas Indonesia, Depok, pada Jumat (25/7/2025), Fadli menegaskan bahwa setelah 26 tahun tanpa penulisan yang baru, saatnya bagi Indonesia untuk menghasilkan buku sejarah yang lebih relevan.

Fadli mencatat bahwa generasi muda perlu memahami sejarah secara mendalam agar terhubung dengan akar budaya dan identitas bangsa. “Buku ini diharapkan dapat menjadi sumber penting untuk mengetahui sejarah dari akarnya,” ujarnya.

Fadli juga berbagi pengalaman pribadinya saat menjadi siswa pertukaran di Amerika Serikat, di mana ia diwajibkan untuk memahami sejarah negara tersebut sebagai syarat kelulusan. Ia menambahkan bahwa tahun ini adalah momentum yang tepat untuk merilis buku sejarah baru sebagai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.

Meskipun belum menyampaikan tanggal pasti perilisannya, Fadli memastikan buku sejarah akan diluncurkan pada Agustus 2025. Saat ini, draf penulisan ulang sedang dibahas dalam serangkaian diskusi publik yang juga akan berlangsung di beberapa universitas di berbagai daerah. Diskusi selanjutnya direncanakan di Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Makassar pada akhir Juli dan awal Agustus 2025.