suarablitar.com — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melarang sekolah-sekolah di wilayahnya menggelar study tour. Kebijakan ini disampaikan saat acara ‘Nganjang Ka Warga’ di Lapangan Softball GOR Pajajaran, Kota Bogor, pada 25 Juli 2025.
Dedi beralasan, larangan ini sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap keselamatan siswa. “Kalau sudah celaka seperti yang di Depok, siapa yang mau tanggung jawab?” ujarnya. Ia mengingatkan pentingnya keselamatan siswa, meski keputusan tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk penyedia jasa transportasi pariwisata.
Ia menekankan, pihak sekolah seharusnya dapat berinovasi dalam kegiatan edukatif tanpa harus melakukan perjalanan jauh. Misalnya, siswa dapat diajak untuk membersihkan sungai dan membawa air sungai ke laboratorium untuk pembelajaran. Dedi menjelaskan, konsep study tour haruslah berfokus pada proses belajar, bukan sekadar wisata.
Dari kebijakan ini, Dedi berharap dapat membentuk karakter siswa melalui kegiatan yang lebih kreatif dan bermanfaat.