suarablitar.com — Israel kembali melancarkan serangan udara di Gaza, yang menewaskan keluarga Al-Shaer, termasuk jurnalis lepas Wala al-Jaabari, beserta suami dan lima anaknya. Menurut pejabat kesehatan Gaza, lebih dari 100 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan ini.
Jenazah keluarga Al-Shaer ditemukan di luar rumah mereka yang dibom, dengan darah terlihat merembes melalui kain kafan putih yang membungkus mereka. Amr al-Shaer, kerabat korban, menyatakan, “Kami menggali mereka dari reruntuhan.” Iman al-Shaer, tetangga lainnya, menambahkan bahwa keluarga itu belum makan sebelum serangan terjadi.
Militer Israel mengklaim telah menyerang 120 target di seluruh Gaza, termasuk lokasi militer dan terowongan. Meskipun demikian, mereka tidak berkomentar terkait serangan di rumah keluarga Al-Shaer. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejumlah 111 orang telah meninggal akibat kelaparan, banyak di antaranya dalam beberapa minggu terakhir akibat krisis pangan yang diperparah oleh pemutusan pasokan oleh Israel sejak awal Maret.
Sejumlah tetangga selamat karena sedang mencari makanan saat serangan berlangsung. Israel membantah tanggung jawab atas situasi kelaparan di Gaza, meskipun pasokan dibuka kembali pada Mei lalu.