suarablitar.com — Pertandingan sepakbola antar kampung (Tarkam) di Majene berakhir ricuh setelah terjadi kericuhan antara supporter kedua tim pada Minggu (15/10). Pertandingan yang digelar di Lapangan Sepakbola Majene tersebut menyuguhkan persaingan sengit, namun situasi memanas saat wasit memberikan keputusan yang dianggap kontroversial oleh suporter.
Kericuhan dimulai pada detik-detik akhir pertandingan ketika tim tuan rumah, Majene FC, mendapat gol penyama yang disusul dengan protes keras dari tim lawan. Para supporter saling adu jotos, yang langsung mengundang reaksi dari aparat kepolisian yang bertugas di lokasi. Mengingat situasi yang memanas, pihak keamanan segera mengambil tindakan untuk membubarkan kerumunan.
“Pertandingan seharusnya berakhir dengan sportif, namun tindakan tidak terpuji oleh supporter sangat disayangkan,” ujar Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Majene, AKP Surya, yang berada di lokasi kejadian.
Pihak penyelenggara berharap insiden ini tidak mengulangi kembali di pertandingan selanjutnya. Kejadian ini menjadi perhatian bagi komunitas sepakbola lokal yang terus berupaya menciptakan suasana aman dan tertib dalam setiap pertandingan.
