suarablitar.com — Panangian, seorang pengamat industri, menilai bahwa langkah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya yang merambah ke sektor properti merupakan sebuah kesalahan fatal. Menurutnya, fokus utama BUMN Karya yang merupakan penyedia jasa konstruksi sebaiknya tetap pada bidangnya, mengingat risiko dan tantangan yang tinggi dalam pengelolaan sektor properti.
Panangian menegaskan bahwa pergeseran fokus ini dapat mengganggu kinerja BUMN Karya yang sudah mapan di sektor konstruksi. “Mereka harus tetap berpegang pada core business agar tidak terjebak dalam masalah yang lebih besar,” ujarnya.
Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini dapat berimplikasi pada efektivitas penggunaan dana dan sumber daya yang ada. Panangian menambahkan, pertumbuhan properti memerlukan keahlian dan strategi yang berbeda, yang mungkin tidak sepenuhnya dikuasai oleh BUMN Karya.
