suarablitar.com — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pulogadung melakukan razia terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di wilayah Cawang, Jakarta Timur, sebagai respons atas maraknya praktik premanisme dan dugaan sabotase lampu lalu lintas. Kepala Satpol PP Kecamatan Pulogadung, Andik Sukaryanto, mengungkapkan bahwa razia dilakukan untuk menanggulangi dugaan pemerasan yang dilakukan preman terhadap pengendara di Jalan Perintis Kemerdekaan.
Razia ini melibatkan tim gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, dan Suku Dinas Sosial. Hasilnya, empat orang berhasil diamankan, termasuk dua orang preman dan dua PMKS, meskipun beberapa di antaranya sempat melarikan diri. Andik menambahkan bahwa proses penangkapan tidak berjalan mulus, karena beberapa PMKS berusaha kabur saat ditangkap.
“Tim gabungan terus mengawasi dan menangkap,” jelas Andik. Keempat orang yang ditangkap akan dikirim ke Panti Sosial Cipayung untuk menjalani proses pembinaan.
Razia tersebut dimulai saat tim gabungan mengamati aktivitas preman di kawasan Pulomas dan melanjutkan ke lampu merah di Jalan Perintis Kemerdekaan, di mana mereka menangkap dua orang preman tanpa perlawanan. Namun, para PMKS yang berusaha melarikan diri sempat menimbulkan kesulitan bagi petugas. Dalam satu kasus, seorang pelajar membantu menangkap seorang yang hendak kabur.
“Kami berharap razia ini dapat mengurangi kehadiran premanisme dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” pungkas Andik.
