suarablitar.com — Kamar mesin KMP Tunu Pratama dilaporkan sering terbuka dan mengalami kelebihan muatan hingga 401 ton. Hal ini disampaikan oleh petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat saat melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Menurut keterangan, kondisi kamar mesin yang terbuka berpotensi membahayakan keselamatan pelayaran. Selain itu, kelebihan muatan tersebut melanggar batas yang telah ditentukan dan meningkatkan risiko kecelakaan di laut. KMP Tunu Pratama sendiri diketahui mengangkut barang dan penumpang dari Surabaya ke beberapa pelabuhan di pulau-pulau sekitarnya.
Kepala seksi Pengawasan dan Pengendalian Dishub, Ahmad Sudiro, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada pengelola kapal untuk segera memperbaiki kondisi mesin dan memastikan muatan sesuai dengan ketentuan. “Kami akan terus memantau dan melakukan pemeriksaan secara berkala,” ujarnya.
Situasi ini menjadi perhatian serius mengingat keselamatan pelayaran merupakan prioritas di jalur transportasi laut, sehingga pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan tegas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.