Gen Z dan Master Degree Jadi Target Baru Perdagangan Manusia

Nasional64 Dilihat

suarablitar.com — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan bahwa kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kini semakin menyasar masyarakat berpendidikan, termasuk mereka yang memiliki gelar magister dan berasal dari kelas ekonomi menengah. Hal ini dijelaskan oleh Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu, Judha Nugraha, dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (23/7/2025).

Judha menekankan bahwa saat ini, pelaku TPPO tidak hanya menargetkan kelompok rentan secara ekonomi, melainkan juga kaum muda atau generasi Z. “Saat ini yang kita hadapi adalah gen Z yang berpendidikan, serta sebagian perempuan. Jadi, semakin kompleks,” ujar Judha.

Beliau menjelaskan bahwa pergeseran ini mencerminkan perubahan pola di mana praktik TPPO yang sebelumnya lebih sering terjadi di kalangan perempuan dari kalangan miskin dan daerah terpencil, kini telah merambah ke kalangan yang lebih luas dan terdidik.

Dalam catatan Kemenlu dari tahun 2023 hingga kini, terdapat 675 korban, mayoritas adalah perempuan. Judha juga menunjukkan bahwa Jakarta dan Jawa Barat kini menjadi daerah penyumbang terbesar dalam kasus TPPO yang melibatkan korban akibat penipuan daring (online scam).

“Kita semua tidak imun terhadap TPPO. Situasi ini berbeda dengan praktik di masa lalu,” tegasnya, menekankan bahwa kesadaran kolektif diperlukan untuk menghadapi ancaman ini.